Bau Mulut (Halitosis), Yuk Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya!

Definisi

Halitosis adalah istilah medis untuk bau mulut yang tidak sedap, biasanya disebabkan oleh bakteri di dalam mulut yang memecah protein, menghasilkan senyawa berbau busuk.

 

Faktor Penyebab

Faktor Mulut (Intraoral):

Bakteri: Bakteri yang berkembang biak di lidah, gusi, atau sisa makanan yang terperangkap adalah penyebab paling umum. 

Penyakit Gusi: Infeksi gusi dapat menyebabkan bau mulut berkepanjangan.

Penggunaan Gigi Palsu: Pada penggunaan gigi tiruan lepasan yang tidak dibersihkan secara rutin akan mengakibatkan bertumpuknya sisa makanan yang menyebabkan bau tidak sedap.

Kondisi Mulut: Gigi berlubang, mulut kering, atau masalah pada amandel juga bisa menjadi penyebab. 

Faktor Luar Mulut (Ekstraoral):

Penyakit Sistemik: Kondisi seperti infeksi saluran pernapasan, penyakit ginjal, atau diabetes dapat memengaruhi napas. 

Obat-obatan: Beberapa jenis obat juga dapat menyebabkan bau mulut. 

Makanan: Makanan seperti bawang putih, bawang bombai, atau makanan beraroma tajam lainnya bisa menyebabkan bau mulut sementara.

 

Gejala

Bau nafas yang spesifik dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Yang dapat dilakukan adalah meminta bantuan teman dekat atau kerabat untuk mengukur bau mulut anda, karena akan sulit jika menilai sendiri. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan menjilat pergelangan tangan dan biarkan hingga kering, lalu hirup aromanya. Bau tidak sedap dari pergelangan ini kemungkinan menunjukkan bahwa anda mengidap halitosis.

 

Pengobatan

Untuk mengurangi bau mulut yang disebabkan oleh makanan menyengat, minum air mineral dan menggosok gigi bisa sangat membantu untuk menguranginya.

Jika anda memiliki penyakit gusi yang menyebabkan gusi terlepas dari gigi sehingga meninggalkan kantong dalam yang penuh dengan bakteri penyebab bau, dokter gigi akan melakukan perawatan gusi untuk menghilangkan bakteri yang menumpuk. Dokter gigi mungkin juga merekomendasikan untuk mengganti restorasi atau tambalan gigi yang salah, yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.

 

Pencegahan

· Sikat gigi 2x sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.

· Rutin memeriksakan kondisi gigi dan mulut serta melakukan pembersihan karang gigi (scalling) ke dokter gigi.

· Menghindari konsumsi makanan dan minuman berbau tajam.

· Menggunakan benang gigi (dental floss) untuk membersihkan celah gigi.

· Rutin membersihkan gigi tiruan lepasan.

 

article by drg. Septiawan Tri Pambudi

 


Poliklinik Gigi & Mulu

  • drg. MUNTHAHA ANGGIASARI ( Senin - Kamis : 14.15 - 15.45 )
  • drg. Amira Khansa Nabila ( Senin - Sabtu : 16.00 - 19.00 )
  • drg. Septiawan Tri Pambudi ( Senin - Kamis : 09.00 - 12.00 | Jumat - Sabtu : 13.00 - 15.00 )

Mau infomasi lebih lanjut, kontak Marketing kami ( 0822 2101 3171 )

RS Graha Husada Jepara